Kamis, 31 Desember 2009

etika dalam produksi

Produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan atau menambah faedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa disebut produsen.
Apabila kita ingin memproduksi suatu barang, diperlukan etika. Karena etika bisa membuat seseorang menyadari bahwa apa yang tidak diperbolehkan sesungguhnya tidak baik.

Etika dalam islam juga mengajarkan bahwa, cara berdagang dan berproduksi itu harus dilandaskan dengan kejujuran, norma-norma dan tidak lepas dari unsur kemanusiaan.

Produksi barang dan jasa yang dapat merusak moralitas dan menjauhkan manusia dari nilai-nilai relijius tidak akan diperbolehkan. Terdapat lima jenis kebutuhan yang dipandang bermanfaat untuk mnecapai falah, yaitu : 1. kehidupan, 2. harta, 3. kebenaran, 4. ilmu pengetahuan dan 5. kelangsungan keturunan. Selain itu Islam juga mengajarkan adanya skala prioritas (dharuriyah, hajjiyah dan tahsiniyah) dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi serta melarang sikap berlebihan, larangan ini juga berlaku bagi segala mata rantai dalam produksinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar